SIGERMEDIA.COM – Puluhan pegawai KPK tak lulus asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Padahal, tes tersebut merupakan syarat alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Peneliti Pusat Kajian Konstitusi, Universitas Andalas, Feri Amsari mendengar berita tersebut. Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi terdapat puluhan pegawai yang tidak lolos.
“Aku dengar beragam, ada yang ratusan, ada yang puluhan orang.” Ujar Feri, pada Minggu (2/5/2021).
“Ada beberapa orang yang saya dengar, tapi belum valid.” Tandasnya.
Namun begitu, Plt Jubir KPK, Ali Fikri mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui hasilnya secara resmi.
Baca Juga: Evakuasi KRI Nanggala-402 dinilai Sulit, Ini Persoalannya
“KPK memastikan akan menyampaikan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat dan akan kami informasikan lebih lanjut.” Ujar Ali.
Informasi mengenai tidak lolosnya puluhan pegawai KPK tersebar dikalangan internal. Dikabarkan 70-80 pegawai tidak lolos, termasuk seorang pegawai senior KPK. Dilansir dari Tempo, kemungkinan pegawai yang tidak lolos ujian tersebut akan dipecat.
Dalam tes TWK, materi tes sempat menjadi sorotan karena dianggap tidak sesuai dengan tugas yang akan dijalankan oleh pegawai KPK. Berdasarkan keterangan sejumlah pegawai KPK yang dikutip dari Tempo, tes tersebut bukan TWK, melainkan tes moderasi kebangsaan.
Baca Juga: Dipersingkat, Ini Alur Vaksinasi Covid-19 Terbaru
Pasalnya soal tes yang diberikan lebih mirip screening ideologi. Dalam tes yang terbagi menjadi tiga modul, pegawai dimintai pendapatnya mengenai PKI, FPI, HTI, LGBT, hingga Transgender.
“Di modul ketiga, kami dikasih empat pertanyaan. Disuruh milih yang paling sesuai dengan diri kami. Disini ada salah satu pernyataan: nabi adalah suci dan berbeda dengan manusia lain.” Ujar salah satu pegawai.
“Kemudian terdapat soal lain yang memuat pernyataan ‘Penista agama harus dihukum mati’ kemudian pernyataan ‘Semua China saja saja’. Ini pernyataan-pernyataan yang tidak sesuai dengan tugas kami di KPK. Tandasnya.
Baca Juga: Kemenag Minta Calon Jamaah Haji Siap-Siap Terima Keputusan Soal Haji 2021
Feri Amsari mencurigai bahwa ujian tersebut memang di desain untuk mengeliminasi sejumlah pegawai KPK yang sudah menjadi sasaran. Ia mengatakan bahwa pegawai KPK sudah melewati proses panjang hingga bergabung dengan lembaga tersebut. Menurutnya aneh jika pegawai KPK harus kembali menjalani tes ASN.
“Jadi tujuan tes ini sudah bisa dipastikan untuk menghapuskan orang baik di KPK.” Tandasnya.