Seleksi Anggota PPS Telah Dibuka, Total 330 Calon Badan Adhoc di Penajam Paser Lolos Berkas

Pendaftaran PPS Pemilu 2024, syarat dan cara mendaftar
Pendaftaran PPS Pemilu 2024, syarat dan cara mendaftar

SIGERMEDIA.COM – Seleksi Anggota PPS Telah Dibuka, Total 330 Calon Badan Adhoc di Penajam Paser Lolos Berkas.

Pada tanggal 11-12 Januari 2023, sekitar 330 orang yang lolos dari seleksi administrasi sebagai calon penyelenggara pemilu di tingkat desa dan kelurahan atau panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan mengikuti tes tertulis berbasis computer assisted test (CAT).

Anggota Komisi Pemilihan Umum () Kabupaten Penajam Paser Utara, Mochammad Misran, menyatakan bahwa jumlah total pendaftar calon anggota PPS untuk 54 desa dan kelurahan adalah 438 orang, namun hanya 330 orang yang lolos setelah melalui seleksi berkas.

Kandidat penyelenggara pemilu tingkat desa dan kelurahan yang lolos seleksi dokumen akan mengikuti tes tertulis pada tanggal 11-12 Januari 2023 di SMP Negeri 21.

Namun, pembagian sesi tes tertulis masih dibahas karena hanya ada 50 unit komputer di SMP Negeri 21. Setiap desa dan kelurahan hanya akan memperbolehkan enam calon anggota PPS untuk mengikuti wawancara.

Nilai tes tertulis dan wawancara akan diakumulasikan untuk menentukan tiga orang yang terpilih sebagai anggota PPS dan tiga orang untuk cadangan di setiap desa dan kelurahan.

Cadangan tersebut diperlukan sebagai pengganti apabila ada anggota PPS yang mengundurkan diri.

Jika seorang anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) mengundurkan diri tanpa adanya cadangan pengganti, maka (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten atau Kota diberikan kewenangan untuk menunjuk langsung pengganti dari warga desa atau kelurahan tersebut.

Untuk setiap desa atau kelurahan, dibutuhkan tiga orang anggota panitia pemungutan suara untuk membantu penyelenggaraan pemilihan umum.

Menurut Misran, di daerah yang dikenal dengan nama Benuo Taka, jumlah kelurahan dan desa yang ada sehingga dibutuhkan 162 orang PPS.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu () Republik Indonesia telah memberikan ingatan kepada Republik Indonesia agar membuka seluruh proses tahapan penyelenggaraan kepada masyarakat.

Penyelenggara Pemilu di Indonesia, RI, ingin agar masyarakat tahu bahwa setiap tahapan yang sedang berlangsung saat ini telah dijalankan dengan baik.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi isu tentang penundaan Pemilu 2024. Ketua RI, Rahmat Bagja, menyampaikan hal tersebut setelah diskusi media yang bertajuk “Catatan Kinerja Pengawasan Pemilu Tahun 2022 dan Proyeksi Tahun 2023” di Media Center RI, Jakarta, pada Kamis (5/1/2023).

Rahmat juga mengatakan bahwa RI telah menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan dalam beberapa tahapan Pemilu 2024, seperti pencalonan anggota DPD RI dan pemutakhiran data pemilih.

Temukan Artikel Viral kami di Google News