SIGERMEDIA.COM – Kominfo Undang Perserta Asean Workshop Untuk Melihat Mesin Pengais Konten Negatif.
Peserta ASEAN Workshop on Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in the Media diundang untuk melihat langsung mesin pengais konten negatif (AIS) di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta.
Pemantauan ruang digital merupakan bagian dari tiga strategi Kementerian Kominfo dalam menangani berita palsu atau hoaks dan disinformasi menjelang tahun politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tiga strategi tersebut yakni strategi hulu (downstream) berupa edukatif preventif melalui literasi digital, strategi tengah (midlestream) berupa aksi korektif dengan tiga mekanisme; yakni mesin AIS, patroli hoaks oleh manusia atau petugas selama 24 jam dan laporan masyarakat ditambah kontra narasi, dan strategi hilir (upstream) berupa penegakkan hukum dengan menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Polri.
Kominfo bertanggung jawab memantau kontennya (terkait pemilu) di media sosial. Selain menerapkan tiga strategi, Kementerian Kominfo juga berbagi pengalaman penanganan hoaks dan disinformasi terkait Pemilu dengan negara-negara ASEAN.
Pihaknya juga bisa mengambil pelajaran dari pengalaman negara ASEAN dalam menanggulangi hoaks politik di media sosial agar bisa lebih efektif.
Aturan di Negeri Jiran itu dinilai bisa menjadi pelajaran untuk Indonesia, karena Kementerian Kominfo tidak berhak untuk mengatur aplikasi pribadi atau privat seperti WhatsApp, Telegram, MiChat dan lainnya.