SIGERMEDIA.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha, khususnya eksportir, dengan kebijakan yang akan mempermudah dan menghilangkan hambatan ekspor produk Indonesia dalam memasuki pasar internasional.
“Tugas Kemendag adalah untuk mendukung pelaku usaha eksportir. Oleh karena itu, aturan ekspor harus dipermudah agar tidak menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jika ada hambatan-hambatan ekspor, laporkan saja, ” ujar Mendag saat membuka Rakernas Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) ke-1 2023 di Jakarta.
Berdasarkan capaian ekspor Indonesia sepanjang 2022, tercatat bahwa pelaku ekspor telah memberikan kontribusi sebesar 292 miliar dolar AS, atau naik 26 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini secara signifikan telah mendukung surplus neraca perdagangan Indonesia yang mencapai 54,53 miliar dolar AS.
Mendag juga mendukung ekspor produk yang bernilai tambah, khususnya untuk produk industri agro dan kreatif.
Komoditas agro harus dikembangkan untuk mendapatkan nilai tambah agar kesejahteraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk hasil pertanian, dapat lebih meningkat.
Untuk itu, para pelaku usaha disarankan untuk berpikir selangkah lebih jauh dan mengolah hasil agro industri agar memiliki nilai tambah.
Sementara produk kreatif, para pelaku usaha diminta untuk membangun ekosistem agar industri kreatif dapat berkembang, termasuk UMKM.
Selain itu, pemerintah akan terus membuka pasar agar produk ekspor dapat diterima di pasar global, terutama Asia Selatan, Afrika, dan Eropa Timur.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menggalakkan perjanjian-perjanjian dagang dengan negara mitra.
