Peringati Hari Keamanan Pangan Sedunia, Kementerian Pertanian Ajak Masyarakat Budayakan Konsumsi Produk Pangan Asal Hewan yang ASUH
Kementerian Pertanian bersama dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mengajak masyarakat untuk membudayakan konsumsi produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia atau World Food Safety Day (WFSD) 2023. Acara yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian pada Kamis (8/6/2023) ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, FAO Representatif untuk Indonesia dan Timor Leste, serta Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait lainnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia menjadi momentum dalam meningkatkan peran bersama dalam menjaga keamanan pangan. Menurutnya, pangan memiliki peran fundamental dalam keberlangsungan kehidupan manusia dan pangan yang aman merupakan hak setiap orang. Oleh karena itu, segala upaya dalam memastikan pangan yang aman mutlak diperlukan.
Salah satu upaya pemerintah untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat adalah melalui sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV), yang merupakan salah satu bentuk jaminan keamanan pangan untuk produk asal hewan. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, pada kesempatan yang sama menambahkan bahwa adanya standar memberikan panduan penanganan makanan yang higienis bagi peternak, termasuk batas residu pestisida dan obat hewan, untuk mengurangi risiko resistensi antimikroba (AMR).
Sejak tahun 2006, Indonesia bekerja sama dengan FAO dan USAID, serta pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat sistem pengawasan keamanan pangan dengan memastikan keamanan produk ternak di Indonesia, serta secara efektif mengendalikan ancaman AMR melalui anjuran penerapan biosekuriti 3-zona dan kebersihan-sanitasi di peternakan.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Penduduk, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Yohanes Baptista Satya Sananugraha, menjelaskan bahwa pangan yang aman, sehat, dan bergizi sangat diperlukan dalam setiap tahapan siklus hidup, mulai sejak dalam kandungan sampai usia lanjut. Salah satu bahan pangan yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak dalam upaya pencegahan stunting adalah protein hewani.
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, juga menegaskan pentingnya keamanan pangan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menegakkan standar keamanan pangan yang tinggi, kita dapat menyelamatkan nyawa dan memastikan rantai pasokan pangan yang lebih aman. Lebih lanjut, Rajendra menegaskan bahwa pangan yang tidak aman juga dapat dihasilkan dari kontaminasi organisme AMR yang berpotensi menimbulkan ‘silent pandemic’ atau pandemi senyap. Oleh karena itu, penggunaan antimikroba secara bijak dan bertanggung jawab pada semua sektor harus terus digencarkan.
Mari kita berkomitmen untuk menjunjung tinggi standar keamanan pangan dan bekerja secara kolaboratif untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Budayakanlah konsumsi produk pangan asal hewan yang ASUH, agar kita semua dapat hidup sehat dan sejahtera.