SIGERMEDIA.COM – Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan minta Kementan agar lakukan validasi data pupuk dapat dilakukan seakurat mungkin. Hal ini dilakukan agar kejadian kelangkaan pupuk yang sering terjadi tidak terulang lagi.
“Saya meminta Kementan agar melakukan validasi data terhadap daerah yang menggunakan pupuk sesuai dosis dan daerah yang overdosis supaya ada pola penyaluran yang berbasis kebutuhan dosis pupuk setiap daerah.” Ujar Johan, pada Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Putar Musik Ber-Hak Cipta di Cafe atau Restoran, Kini Harus Bayar Royalti
Menurutnya, kelangkaan pupuk hampir setiap tahun terjadi karena anggaran yang tidak memadai. Kemudian disisi lain penggunaan pupuk bersubsidi di beberapa daerah cenderung overdosis.
Johan juga menyinggung masalah anggaran. Ia menyampaikan bahwa jumlah anggaran untuk pupuk subsidi tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
“Sedangkan alokasi pupuk yang disubsidi berjumlah 9 juta ton. Sementara itu jumlah kebutuhan pupuk secara keseluruhan setiap tahun berkisar 23 juta ton. Tahun ini alokasi tersedia hanya 9 juta ton. Jadi presentase ketersediaan pupuk bersubsidi hanya sekitar 40 persen dari kebutuhan pupuk.” Jelasnya.
Baca Juga: Biaya Haji Tahun 2021 Naik Menjadi 44 Juta Per Jamaah
Dengan gamblang Johan mengatakan bahwa penyebab beberapa persoalan penyaluran pupuk bersubsidi diantaranya yaitu lemahnya pengawasan dan tidak ada sanksi tegas terhadap berbagai penyimpangan penyaluran pupuk.
Sehingga hal tersebut rawan terhadap potensi penimbunan pupuk oleh oknum tak bertanggungjawab dan penyimpangan penjualan pupuk yang tak sesuai dengan ketentuan.