Polisi Siapkan 1.038 Pos Penyekatan di Lampung-Jawa-Bali, Jelang Idul Adha

PPKM Darurat Bandar Lampung
PPKM Darurat Bandar Lampung

SIGERMEDIA.COM – Polisi Siapkan 1.038 Pos Penyekatan di Lampung-Jawa-Bali, Jelang Idul Adha. Korlantas Polri menambahkan titik pemisahan di daerah Lampung, Jawa, dan Bali. Cara ini buat memperhitungkan kenaikan gerakan warga mendekati hari Raya Iduladha. Keseluruhan ada 1.038 pos pemisahan PPKM Darurat.

“Jadi 1.038 pos yang kita gelar intinya fokus di daerah Lampung, Jawa dan Bali,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan di Jakarta, Minggu (18/7).

Beberapa ribu pos pemisahan ini menyebar baik di lajur tol, non-tol dan dermaga. Daerah Lampung ada 21 lokasi pos pemisahan, terbagi dalam 2 lokasi di jalan tol, selanjutnya 17 di jalan non tol. Selanjutnya dua lokasi di dermaga di Lampung.

“Menjadi pelabuhannya di Dermaga Panjean dan Bakauheni.”

Daerah Banten ada 20 lokasi pemisahan. Dua lokasi di jalan tol, 17 non-tol, satu di Dermaga Merak. Daerah Jakarta ada 100 lokasi. Sekitar 15 lokasi di tol, 85 di non-tol. Daerah Jawa Barat ada 353 lokasi. Sekitar 21 di tol, 332 di non-tol. Selanjutnya DIY ada 23 lokasi di non-tol.

Daerah Jawa tengah ada 27 lokasi di jalan tol dan 244 di non tol. Jawa Timur ada 209 lokasi, 19 di tol, 189 di non tol selanjutnya satu lokasi di Dermaga Ketapang. Daerah Bali ada 41 lokasi pemisahan, 38 lokasi di jalan non-tol dan 3 lokasi di dermaga yakni Dermaga Padangbei, Benua dan Gilimanuk.

“Ini semua keseluruhan ada 1.038 lokasi pemisahan,” terangnya.

Pemisahan di lajur tol telah diawali semenjak 16 Juli jam 00.00. Polisi pastikan aktor perjalanan betul-betul mempunyai kebutuhan khusus. Terhitung bekerja di bidang kritis dan fundamental.

“Orang yang punyai kebutuhan khusus misalkan barusan mengantarkan mayat, selanjutnya untuk ibu hamil, selanjutnya persalinan dan satu hal yang paling menekan.”

Polisi masih tetap lakukan pengecekan dan swab. Sama sesuai ketentuan berkenaan PPKM Darurat. “Salah satunya tentu saja harus diperlengkapi surat rapid tes antigen, PCR, selanjutnya sertifikat vaksin terhitung STRP ini kita kerjakan,” katanya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News