SIGERMEDIA.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menargetkan pembelajaran tatap muka dilakukan bulan Juli 2021.
Baca Juga : Menteri KKP Jamin Pasokan Ikan Aman Selama Bulan Ramdhan
“Target kami hingga akhir Juni 2021 vaksinasi Covid-19 bagi lima juta tenaga pendidik selesai. Sehingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli pembelajaran tatap muka dapat dilakukan.” Ujar Nadiem dalam diskusi daring pada awal Maret 2021 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengaku setuju jika pembelajaran tatap muka dibuka pada Juli 2021.
Baca Juga : Miris, Rapat Paripurna HUT Provinsi Lampung Hanya Dihadiri 7 Anggtoa DPRD
Namun pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan jika positivity ratenya dibawah 5%. Sementara positivity rate Covid-19 saat ini berada diatas 10%.
Baca Juga : Menteri Kelautan Dan Perikanan Ajak Perguruan Tinggi Mengembangkan Teknologi Bidang Perikanan
“Saya setuju banget sekolah tatap muka dibuka Juli mendatang. Asalkan positivity rate kita dibawah 5%. Kalau bisa 3% ya lebih bagus.” Ungkap Zubairi, pada Jum’at (19/3/2021).
Zubairi mempertanyakan sekaligus tidak meyakini jika positivity rate Covid-19 di Indonesia bisa dibawah 5%.
“Apakah Indonesia bisa dibawah 5%? Saya tak begitu yakin. Tapi tetap berharap bisa, bismillah.” Katanya.
Baca Juga : Tim Bulu Tangkis RI Dipaksa Mundur Dari Kompetisi All England 2021, Begini Kronologinya
Sampai saat ini, pembahasan masih terus dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengenai persiapan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021 dalam Raker bersama Komisi X DPR RI, pada Kamis (18/3/2021).
Baca Juga : Sudah Tau? Ternyata Sunscreen Dan Sunblock Berbeda Lho!
Dalam kesempatan itu, Nadiem menjelaskan bahwa sejak Januari 2021, penentuan pembelajaran tatapmuka secara terbatas merupakan hak prerogatif Pemerintah Daerah. Sehingga pada awal tahun sebenarnya sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Pembelajaran terbatas mengacu pada ketentuan tertentu, yakni untuk daerah yang termasuk zona hijau dan kuning dari sebaran Covid-19 sudah diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca Juga : Mengenal Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi
Namun hingga saat ini, daerah zona hijau hanya 56% yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, sedangkan zona kuning baru 28%. Sehingga pembukaan sekolah tatap muka bergantung pada keputusan Pemda masing-masing.
Kontributor – Ariski S
Editor – Devi Ari L